kampunginggris.co

back to Blog
Rabu, 22 Desember 2021

Perbedaan Appetizer, Main Course, dan Dessert

Istilah appetizer, main course, dan dessert, sering kali kita dengar ketika kita mengunjungi restoran berbintang atau ketika ada pesta ya guys. Umumnya pada saat makan siang dan makan malam. Pastikan kalian tahu urutan makan yang baik dan benarnya. Urutannya yaitu hidangan pembuka, hidangan utama dan hidangan penutup atau nama gaulnya appetizer,  main course, dan dessert. Jangan sampai salah urutannya ya nanti malu-maluin deh hehe. Tanpa panjang lebar langsung kita bahas saja yuk!

  1. Appetizer

Appetizer merupakan hidangan pembuka yang disajikan dalam porsi kecil, atau hidangan pembangkit selera makan/makanan pemula sebelum maincourse. Appetizer membantu merangsang nafsu makan sebelum menimati hidangan utama.

Contoh appetizer:

  • Cold Appetizer

Yaitu hidangan pembuka yang disajikan secara dingin atau segar.

Misalnya: fruit salad, vegetable salad, coctail.

  • Hot Appetizer

Yaitu hidangan pembuka yang melalui proses pemasakan, disajikan dalam keadaan panas.

Misalnya: croquette, risoles.

2. Main Course

Main course merupakan hidangan pokok/inti dari suatu susunan menu komplit yang disajikan untuk makan siang atau makan malam dan ukuran porsinya juga lebih besar daripada appetizer.

Contoh main course:

  • Lauk pauk hewani yang disajikan di hidangan utama meliputi daging, ikan, unggas, dan makanan laut yang disiapkan dalam berbagai cara dan disajikan dengan saus. Ukuran porsi bervariasi dari 175 gram hingga beberapa gram.
  • Sayuran yang disajikan sebagai hidangan utama adalah sayuran kontinental. Biasanya seperti buncis, kembang kol, lobak putih, brokoli, dll yang ukurannya 75 gram.
  • Kentang dan aneka pasta pengganti disajikan dengan roti/bihun dalam porsi besar 75 gram. Nasi terkadang juga mengganti kentang dengan lauk pelengkap yang sesuai.

3. Dessert

Dessert merupakan hidangan pencuci mulut atau hidangan yang disajikan setelah main course sebagai hidangan penutup. Sajian dessert sering dinamakan the last course yang terasa manis.

Contoh Dessert:

  • Hidangan Penutup Dingin (Cold Dessert)

Merupakan makanan penutup yang disajikan pada suhu dingin. Meski disajikan dalam keadaan dingin, masih dimungkinkan untuk mengolahnya melalui proses pemanasan sebelum masuk kedalam lemari es. Makanan penutup yang disajikan dingin harus benar-benar disajikan dalam keadaan dingin. Misalnya: es krim, puding, mousse, kue buah, kue, dll.

  • Hidangan Penutup Panas (Hot Dessert)

Kebalikan dari cold dessert, hot desert merupakan makanan penutup yang disajikan pada temperatur panas atau hangat. Namanya juga hot dessert jadi proses akhirnya harus dipanaskan terlebih dahulu. Penyajian hot dessert harus benar-benar diperhatikan agar selalu panas atau hangat. Misalnya: banana flambé, apple pie, souffles.

Semoga bermanfaat! Baca artikel lainnya juga ya guys!