kampunginggris.co

back to Blog
Selasa, 6 Agustus 2019

Verbs | Kata Kerja : Pengertian dan Jenis

Verbs (kata kerja) adalah bagian dari parts of speech (atau kelas kata) yang menggambarkan suatu tindakan/kejadian atau menunjukkan suatu keadaan. Kata kerja (verb) biasanya berfungsi sebagai predikat.

Ada dua kelas utama kata kerja: Lexical Verbs (juga dikenal sebagai kata kerja utama), yang tidak bergantung pada kata kerja lain, dan Auxiliary Verb (juga disebut kata kerja bantu). Seperti halnya Lexical Verbs versus Auxiliary Verbs, banyak jenis kata kerja saling berlawanan, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

LEXICAL VS AUXILIARY

Lexical Verbs — juga disebut kata kerja utama — menyampaikan makna asli dalam sebuah kalimat. Verbs menunjukkan aktivitas yang dilakukan subjek atau keadaan apa yang dialami subjek, seperti:

  • She will go to London tomorrow.
  • She went to London.
  • I drink a cup of coffee everyday.

Auxiliary Verbs – menunjukkan tensesnya atau mood-nya. Dalam kalimat pertama di atas, kata “go” merupakan lexical verb sedangkan kata “will” merupakan auxiliary verb. Contoh lain dari auxiliary verbs misalnya:

  • They have gone to London.
  • She is calling her mother.
  • I will see her tomorrow.

Dalam bahasa Inggris, Auxiliary Verbs antara lain adalah sebagai berikut ini:

  • Is, am, are, was, were
  • Be, being, been
  • Has, have, had
  • Do, does, did
  • Will, shall, should, would
  • Can, could
  • May, might, must

DYNAMIC VS STATIC

Dynamic verb – digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan, proses. Seperti:

I bought a new guitar.

Bought juga disebut kata kerja action atau event. Ada 3 jenis Dynamic Verbs :

  • Activity Verb: mengekspresikan tindakan yang dapat berlangsung untuk jangka waktu yang tidak terbatasAda tiga jenis utama kata kerja dinamis:
  • Accomplishment Verb: mengekspresikan tindakan yang memiliki akhir yang bisa diidentifikasi dengan objek atau adverbnya.
  • Achievement Verb: mengekspresikan tindakan yang terjadi secara seketika.

Static verb – menggambarkan keadaan atau situasi BUKAN tindakan atau proses. Static Verb bisa berupa kondisi mental, emosional atau keadaan fisik makhluk. Kata-kata ini juga dikenal sebagai state verb atau static verb. Contoh: be, have, like, seem, prefer, understand, belong, doubt, hate, and know.

FINITE VS NON-FINITE

Finite Verb – mengekspresikan tenses dan dapat muncul sendiri pada main clause, seperti pada:

She walked to school.

Finite verb menunjukkan subject-verb agreement dan menunjukkan tenses kalimat. Jika hanya ada satu verb dalam sebuah kalimat, verb tersebut pasti finite. Dengan kata lain, finite verb dapat berdiri sendiri dalam sebuah kalimat.
Non-finite verbs, tidak terikat tenses dan tidak terikat pula dengan subject-verb agreement. Non-finite verb (infinitive atau participle) tidak menunjukkan perbedaan dalam tenses dan dapat berdiri sendiri hanya dalam frasa atau klausa , seperti pada:

While walking to school, she spotted Bambang.

Perbedaan utama antara finite verb dan non-finite adalah bahwa finite verb dapat bertindak sebagai kalimat sempurna, atau kalimat penuh, sedangkan non-finite tidak bisa. Sebagai contoh:

The man runs to the store to get a gallon of milk.

Kata runs adalah finite karena harus sesuai subjek (man) dan karena itu menunjukkan tense (simple present tense) kalimat. Sedangkan, kata get adalah non finite karena tidak harus mengikuti subjek atau tenses.

REGULAR VS IRREGULAR

Kata kerja reguler, terutama pada bentuk past (V2) dan past participle (V3), ditambahakan: -d, -ed, -ing, atau -s dari bentuk dasarnya, tidak seperti irregular verb (kata kerja tidak beraturan) yang memiliki perubahan spesifik/khusus.

Mayoritas kata kerja bahasa Inggris adalah reguler. Berikut ini adalah bagian utama dari kata kerja reguler:

  • Bentuk dasar: istilah kamus untuk kata seperti: walk
  • Bentuk -s: digunakan pada orang ketiga tunggal, present tense seperti: walks
  • Bentuk -ed: digunakan dalam bentuk lampau dan past participle seperti: walked
  • Bentuk -ing: digunakan dalam participle sekarang seperti: walking

Irregular Verb (kata kerja tidak beraturan) tidak mengikuti aturan biasa untuk bentuk kata kerja. Kata kerja irregular tidak teratur.

TRANSITIVE VS INTRANSITIVE

Kata kerja transitif mempunyai objek (objek langsung dan kadang-kadang juga objek tidak langsung):

She sells seashells.

Kata kerja intransitif tidak mempunyai objek langsung:

She sat there quietly.

Namun, ada banyak kata kerja yang memiliki fungsi transitif dan intransitif sekaligus, tergantung pada bagaimana mereka digunakan. Verb “break”, misalnya, kadang-kadang punya objek langsung (Rihanna breaks my heart) dan kadang-kadang tidak (When I hear your name, my heart breaks).

PHRASAL VS PREPOSITIONAL

Phrasal verb adalah jenis verb kombinasi yang terdiri dari satu verb (biasanya salah satu tindakan atau gerakan) dan adverb — juga dikenal sebagai adverbial particle. Phrasal verb terdiri dari 2 kata (seperti : take off, leave out) atau tiga kata (look up to, look down on).
Ada ratusan Phrasal Verb dalam bahasa Inggris dan banyak dari mereka (seperti tear off, run out [of], and pull through) yang mempunyai makna lebih dari satu.
Ahli bahasa, Angela Downing menunjukkan dalam “English Grammar: A University Course” bahwa phrasal verbs adalah “salah satu fitur yang paling khas dari bahasa Inggris informal saat ini, baik dalam banyaknya dan penggunaannya.” Phrasal verbs sering muncul dalam idiom.

Sebaliknya, prepositional verb adalah ekspresi idiomatik yang menggabungkan verb dan preposition untuk membuat kata kerja baru dengan makna yang berbeda.
Beberapa contoh prepositional verb dalam bahasa Inggris adalah care for, long for, apply for, approve of, add to, resort to, result in, count on, and deal with.
Preposisi dalam prepositional verbs biasanya diikuti oleh noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti), sehingga prepositional verb bersifat transitive (butuh objek).

JENIS LAIN VERBS (KATA KERJA)

Karena kata kerja mendeskripsikan semua tindakan atau keadaan dalam bahasa Inggris, tidak mengherankan bahwa ada jenis kata kerja lain, yang penting untuk diketahui.

Catenative: Sebuah catenative verb dapat terhubung dengan verb lain untuk membentuk suatu seri verb ( verb + to infinitive atau verb + gerund ). Contohnya ask, keep, promise, help, want, dan seem.

Causative: Kata kerja kausatif digunakan untuk menunjukkan bahwa beberapa orang atau sesuatu membuat — atau membantu membuat — sesuatu terjadi. Contoh-contoh kata kerja kausatif meliputi make, cause, allow, help, have, enable, keep, hold, let, force, dan require.

Compound: Compound verb terdiri dari dua kata atau lebih yang berfungsi sebagai kata kerja tunggal. Secara konvensional, compound verb ditulis sebagai satu kata (housesit, babysit) atau dua kata yang digabungkan dengan tanda hubung (water-proof).

Copular: Sebuah kata kerja copular adalah jenis spesifik dari kata kerja yang menghubungkan subjek kalimat ke Complement of Subject (pelengkap subjek). Misalnya, kata “is” berfungsi sebagai kata kerja kopular dalam kalimat, “Jane is my friend” dan “Jane is friendly.”

Iterative: Kata kerja berulang menunjukkan bahwa suatu tindakan dilakukan berulang-ulang, biasanya verb ini spontaneous verb (bukan process) namun dipakai dalam tenses continuous. Seperti, “Philip was kicking his sister.”

Linking Verb: Linking verb adalah istilah tradisional untuk jenis kata kerja (seperti be atau seem) yang menghubungkan subjek kalimat ke kata atau frasa yang menceritakan sesuatu tentang subjek itu sendiri. Misalnya, adalah fungsi “is” dalam kalimat: “The boss is unhappy”. Linking verb sebenarnya adalah juga Copular Verb.

Mental-state: Mental-state verb adalah kata kerja terkait dengan memahami, menemukan, merencanakan, atau memutuskan. Mental-state verbs merujuk pada status kognitif dari dalam diri. Sebagai contoh: “Tom’s teaching ability is known by all his colleagues.”

Performative: Kata kerja performatif menyampaikan JENIS tindak tutur yang dilakukan — seperti promise, invite, apologize, predict, vow, request, warn, insist, and forbid.

Reporting: Reporting Verb (seperti: say, tell, believe, reply, respond, atau ask) digunakan untuk menunjukkan bahwa wacana sedang dikutip atau diparafrasekan, seperti: “I highly recommend that you get a better lawyer”. Ini juga disebut kata kerja komunikasi. Verb ini banyak ditemui dalam kasus Reported Speech / (Direct-Indirect speech).